Gowa (Sulsel), Celebesindo.com, - Kementerian Pertanian melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) ditingkat kecamatan bertujuan untuk menghidupkan kembali serta memperkuat peran serta kapasitas petugas Balai Penyuluhan Pertanian Tingkat Kecamatan.
BBPP Batangkaluku sebagai salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian berperan penting dalam terlaksananya program Kostratani tersebut.
Oleh sebab itu, BBPP Batangkaluku melakukan Sosialisasi Kostratani dan Pelatihan IT Manajemen Data bagi penyuluh pertanian yang dilakukan kepada penyuluh yang berada di Kecamatan Parangloe dan Kecamatan Manuju.
Sosialisasi Kostratani dan Pelatihan IT Manajemen Data dilaksanakan di BPP Manuju, tanggal 07 Oktober 2020. Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Camat Manuju, Perwakilan dari Polsek Kecamatan Manuju, dan Perwakilan dari Polsek Parangloe.
Dalam arahan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Sugeng Priyanto,S.TP, S.Hut, M.Si, beliau menyampaikan betapa pentingnya melakukan langkah pencegahan penyebaran covid 19.
Selain itu, walaupun ditengah covid 19, kegiatan pertanian tidak boleh berhenti. “Sosialisasi dari penyuluh kepada petani mengenai efisiensi pemupukan berimbang, penggunaan pupuk organik sangat diharapkan. Melalui pemanfaatan IT, penyuluh dapat memberikan solusi kepada petani salah satunya melalui kalender tanam terpadu, ” ujar Sugeng.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir.S.Pt,M.Si, pada saat kegiatan sosialisasi Kostratani. Dalam arahannya, beliau mengatakan bahwa saat ini tujuan pembangunan pertanian adalah penyediaan pangan bagi 267 juta jiwa, peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan ekspor. Tujuan tersebut dapat tercapai salah satunya dengan program Kostratani.
BPP memiliki peran penting dalam mendukung program Kostratani yaitu sebagai pusat data dan informasi pertanian ditingkat Kecamatan.
Kepala UPT BPPP Manuju, Sjarifuddin,SP,M.Si mengatakan bahwa melalui kegiatan sosialisasi Kostratani dan pelatihan IT ini, harapan kedepannya mereka lebih terampil lagi dalam menguasai teknologi yang nantinya dapat membantu mereka dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka sebagai penyuluh.
“Setiap data pertanian yang dibutuhkan dapat langsung diakses melalui aplikasi berbasis IT, salah satunya Laporan Utama Kementan dan hal tersebut memudahkan kami untuk bisa memberikan data kepada Dinas Pertanian,” ujar Sjarif.
Ditengah covid 19 ini, program Kostratani gencar untuk menyediakan stok kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa masyarakat Indonesia. Tak henti-hentinya Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo, menghimbau agar ketersediaan pangan harus tetap terjaga ditengah situasi penyebaran wabah Covid -19.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Bapak Dedi Nursyamsi beberapa waktu lalu bahwa kepada seluruh pelaku pertanian agar roda pembangunan senantiasa tetap bergerak untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan di Negara tercinta ini.
“Kostratani ini ibarat menu lengkap, dari hulu hingga hilir pertanian akan menjadi maju, mandiri dan modern. Apalagi disaat ini corona atau Covid-19 yang sedang menyerang, peran Kostratani ini menjadi meningkat dalam menyediakan stok pangan,” tegas Dedi. (BBPP-BK).
Penulis : Resky Yulianti
Editor : Al Az