Gowa (Sulsel), Celebesindo.com,-BBPP Batangkaluku merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian guna mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan, mengatakan, otaknya petani ada pada penyuluh dan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.
“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas karena itu tidak ada lagi penyuluh yang tidak adaptif terhadap teknologi kita akan terus meningkatkan pertanian,” ujar SYL.
Hal tersebut juga dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa,“Keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil kinerja dari penyuluh. Penyuluh adalah agen yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani” tegasnya.
Upaya tersebut tindaklanjuti dengan bekerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Mappi bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Nabire Provinsi Papua, menggelar pelatihan Fungsional dasar bagi Penyuluh Pertanian Terampil Angkatan II, di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kabupaten Gowa, Selasa (10/11/2021).
Menurut Kepala BBPP Batangkaluku Dr.Sabir, SP bahwa, "Pelatihan fungsional ini wajib bagi pejabat fungsional, tidak hanya agar bisa menguasai kompetensi teknis pertanian, tapi bekal untuk melaksanakan peran dan fungsi kita sebagai penyuluh pertanian yang akan mengawal setiap program yang ada di wilayah masing-masing, baik itu program kementan maupun daerah utamanya BPP yang saat ini menjadi pusat data dan informasi pertanian, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat jejaring mitra Kerjasama.
"Penyuluh juga bertanggung jawab untuk menumbuhkan petani milenial.
"Ciri pertanian milenial yakni adaptif dan kompeten terhadap kondisi perubahan di lapangan.
"Ini merupakan langkah untuk meregenerasi petani kolonial menjadi petani milenial.
Program ini hanya salah satu dari program – program kementerian pertanian yang wajib hukumnya dikawal oleh penyuluh pertanian, khususnya di wilayah kerja masing – masing peserta.
Pelatihan ini juga bisa menjadi momen untuk saling berinteraksi dengan penyuluh daerah lain untuk mendapatkan pengalaman untuk diterapkan hingga memecahkan masalah sehigga kita mampu mendukung tugas dan fungsi kita sebagai penyuluh pertanian.
Sabir berharap materi yang diberikan fasilitator betul-betul nantinya bisa mengantarkan penyuluh yang hadir disini untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik sehingga mendukung tujuan pembangunan pertanian saat ini.
Sementara itu, Suwoyo S.ST, Kepala Bidang Penyuluhan dalam kesempatannya mengatakan dalam peningkatan SDM Penyuluh pertanian tentunya kami sangat mendukung penuh, karena maju mundurnya petani dilapangan kuncinya ada di penyuluh sehingga kami terus berupaya bagaimana selalu meningkatkan SDM Penyuluh pertanian hingga kelompok tani yang ada di papua.
Mengingat masih masa Pandemi Covid-19, BBPP Batangkaluku tentunya tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat kepada seluruh peserta.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pertanian ini dilaksanakan selama 21 hari efektif dari 10 hingga 30 November 2021 mendatang yang diikuti sebanyak 31 orang peserta. (Al-Aziz/Yuli N).