Gowa, Celebesindo.com, Kementerian Pertanian menegaskan komitmen untuk mencegah dan menanggulangi tersebarnya penyakit hewan yang dapat menular ke manusia atau sebaliknya (Zoonosis) serta penyakit infeksi baru (Emerging Diseases).
Penyakit menular masih menjadi masalah besar kesehatan masyarakat yang dapat menimbulkan kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan melalui upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan yang efektif dan efisien.
Untuk mendukung program tersebut perlu adanya peningkatan kompetensi SDM maupun tenaga paramedik tingkat lapangan sampai kepada level Desa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah mengatakan, “Peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.
“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM.
"Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” kata Mentan Syahrul.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian.
“Itu berati segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujar Dedi Nursyamsi.
Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan skill dan kapasitas Dokter Hewan maupun penyuluh di lapangan, Pemerintah Luwu Timur yakni Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Luwu Timur yang bekerjasama Bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku menyelanggarakan Pelatihan Pengendalian Penyakit Hewan Menular bagi Petugas sekaligus yang dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian ( BBPP ) Batangkaluku dengan jumlah peserta 30 orang (Aparatur) yang berasal Pemerintahan Luwu Timur.
Ir. Nursih Hariani selaku Asisten III Adminitrasi Umum Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur menyampaikan sangat berterimakasih atas dukungan dari BBPP Batangkaluku dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Kata Dia, “Harapan kami pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM aparatur pemerintah luwu timur khusunya dari petugas peternakan, paramedis, dan teman-teman penyuluh.
"Besar harapan kami agar peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi pendamping yang turun ke lapangan untuk mentransmisikan energi maupun ilmu pengetahun kepada masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan” ujarnya.
"Selain itu upaya pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit hewan pada ternak tidak hanya dengan melakukan pemeriksaan/diagnosa dan pengobatan/perlakuan saja, tetapi juga diperlukan upaya peningkatan pengetahuan peternak tentang manajemen kesehatan hewan, karena tingkat pengetahuan petugas tentang kesehatan ternak sangat memegang peranan penting terhadap timbulnya penyakit pada ternak, pungkasnya.
Turut hadir dalam pelatihan ini Koordinator Program dan Evaluasi Fitriani, S.TP., M.Sc, Koordinator Penyelanggara Pelatihan Sugeng Mulyono, S.TP,. MP, serta Analisis Diklat dari BKPSDM Kabupaten Luwu Timur Akbar Tanjung, S.M.
(Red/MS)