Gowa, Celebesindo.com, - Brigade Pangan Rembuk Pemuda Tani, Kabupaten Gowa baru saja menerima bantuan dari pemerintah berupa alat mesin pertanian yaitu 1 unit traktor roda 2 dan 1 unit rice transplanter. Penyerahan alsintan berlangsung di Aula Hasanuddin Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kamis (20/2).
Brigade Pangan sendiri merupakan terobosan strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Program ini menggabungkan penerapan teknologi modern, pemberdayaan generasi muda, serta sinergi lintas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah guna meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas pertanian.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bantuan seperti pompa air, alat panen, dan alat tanam telah memberikan dampak besar terhadap produktivitas padi. Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan petani yang berperan aktif dalam memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal.
"Dengan sinergi ini, saya optimis target produksi nasional yang semula 30 juta ton dapat meningkat menjadi 32 juta ton pada 2025," tambahnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menyatakan komitmen Kementan untuk terus mendorong inovasi berkelanjutan melalui Brigade Pangan. Program ini bertujuan mencapai transformasi pertanian yang lebih produktif, efisien, dan berdaya saing, sehingga petani dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal.
Penyerahan alsintan yang dirangkaikan dengan temu koordinasi tersebut diawali sambutan Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bantuan terhadap brigade pangan ini merupakan suatu terobosan baru yang melibatkan generasi muda yang diharapkan bisa terlibat secara langsung dalam mengelola pertanian.
"Saya berharap agar brigade pangan rembuk tani untuk mensolidkan barisan, tingkatkan kualitas dan kompetensinya khususnya dalam pengoperasian alat dan mesin pertanian," harapnya.
Jamaluddin menambahkan apabila kompetensi brigade pangan tidak sesuai yang diharapkan maka bisa diusulkan penggantian agar brigade pangan ini benar-benar lebih efektif.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortukultura Gowa, Muhammad Fajaruddin, mengatakan penyerahan alsintan ini merupakan tahap II, sebelumnya juga telah dilakukan penyerahan Combine Harvester pada kegiatan kunjungan Menteri Pertanian di Patallassang beberapa bulan yang lalu.
"Kita berharap dengan adanya bantuan ini bisa lebih mempercepat dalam peningkatan produksi, yang tadinya IP 1 menjadi IP 2, IP 2 menjadi IP 3. Untuk mencapai target tersebut, kita harus bekerja dan bekerja," sebutnya.
Tentu saja, lanjut Fajaruddin, Pemerintah Daerah siap mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Pusat dengan menginstruksikan PPL untuk terus turun ke lapangan. Selain itu, pihaknya juga siap berkolaborasi untuk mendukung penyerapan gabah sesuai dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto turut memotivasi brigade pangan, "masalah pangan ini merupakan masalah pokok kalau logistik tidak tercukupi, tentara juga tidak akan menang dalam pertempuran," sebutnya.
Ia menambahkan, tugas untuk mensukseskan swasembada pangan ini adalah tugas yang mulia, sehingga ia meminta agar brigade pangan sebagai generasi muda untuk menguatkan keyakinan, semangat dan kegigihan.
"Generasi muda adalah motornya negara kita untuk menggerakkan agar swasembada pangan bisa berhasil. Kami di kodim sudah menyampaikan ke Danramil bahwa masalah pangan, dan penyerapan gabah harus berhasil." tegasnya.