Peran Aktif Anggota Dewan Atasi Masalah Pertanian di Tellu Limpoe -->

Translate


Peran Aktif Anggota Dewan Atasi Masalah Pertanian di Tellu Limpoe

CELEBESINDO
Kamis, 20 Februari 2025

Sinjai, Celebesindo.com, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saldi, terus menunjukkan dedikasinya dalam menjemput dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Kamis, (20/2/2025).

Saldi aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Sinjai melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintah setempat guna membahas berbagai permasalahan yang dihadapi warga, khususnya di bidang pertanian dan peternakan di wilayah Tellulimpoe.

Pada 20 Februari 2025, bertempat di kediamannya di Tellu Limpoe, Saldi menggelar pertemuan bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sinjai. Pertemuan ini bertujuan menyatukan persepsi dan membangun sinergi dalam menghadapi berbagai kendala yang dialami petani di daerah tersebut.

Wilayah Tellulimpoe dikenal sebagai salah satu sentra produksi merica, cengkeh, kakao, dan aneka buah-buahan. Namun, setiap tahunnya hasil panen masyarakat kerap tidak maksimal akibat serangan hama dan penyakit tanaman. Dalam pertemuan ini, Saldi menekankan bahwa upaya peningkatan produktivitas pertanian tidak hanya berkutat pada pengadaan bibit, tetapi juga perlu fokus pada perawatan dan pencegahan hama.

"Untuk pengadaan bibit kita harus lebih serius, dan kemudian perawatan dan pencegahan hama. Bila perlu, kita ambil sampel tanaman yang terkena penyakit untuk dianalisis di laboratorium guna mengetahui penyebab utama permasalahan ini," ujar Saldi.

Sekretaris Dinas TPHP, Waris, menyambut baik inisiatif Saldi dalam memfasilitasi pertemuan ini. Ia menilai, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menyelesaikan persoalan sektor pertanian.

"Terima kasih atas undangan ini. Ini merupakan salah satu bentuk penghargaan bagi kami di dinas karena difasilitasi untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Kami berharap segala keluhan yang selama ini dialami petani dapat dituntaskan bersama," ujar Waris.

Senada dengan itu, Kepala Desa Kalobba, Taufiq S.S, M.Si, juga berharap agar dinas terkait dapat segera menuntaskan persoalan hama yang menyerang tanaman di wilayahnya.

"Persoalan utama yang harus segera ditindaklanjuti adalah hama dan jamur yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Ini harus menjadi prioritas," kata Taufiq.

Selain serangan hama, para petani juga mengeluhkan masalah kekeringan yang kerap terjadi saat musim kemarau. Ketua Kelompok Tani, H. Azis, mengungkapkan bahwa tanaman merica milik warga sering mengalami kekeringan akibat kurangnya pasokan air.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura, H. Kamruddin, berjanji akan mengupayakan solusi bagi para petani, termasuk pengadaan pompa air.

"Kami akan mengupayakan pengadaan pompa air seperti yang diusulkan para petani. Namun, tentunya ini perlu dimasukkan ke dalam Musrenbang tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten agar bisa terealisasi secara sistematis," jelas Kamruddin.

Dengan adanya kolaborasi antara anggota DPRD, OPD, pemerintah desa, dan kelompok tani, diharapkan permasalahan pertanian di Tellulimpoe dapat teratasi dan kesejahteraan petani semakin meningkat.

Sampai berita ini disiarkan, kegiatan pertemuan tersebut masih berlangsung, selain Kades Kalobba, Taufiq, Kades Tellu Limpoe, Muh Amin Maddi juga hadir bersama sejumlah masyarakat. 

Perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian di Tellu Limpoe tak hanya dari Pemda Sinjai melalui Dinas Pertanian atau TPHP Sinjai, kata Saldi. Menurutnya saat ini dirinya bersama semua pihak dalam pertemuan tersebut sedang menunggu kedatangan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan. "Pihak Dinas Pertanian Prov. Sulsel juga sementara kita tunggu," kuncinya. 

Kegiatan tersebut dikemas secara sederhana dan berjalan dengan lancar, demikian pantauan awak media ini bersama rekan Muh. Said Mattoreang. 

Editor: Supriadi Buraerah