Perjalanan Cahaya: Pelajaran dari Kemenangan dan Kekalahan The Seven SD Negeri 7 Salotungo -->

Translate


Perjalanan Cahaya: Pelajaran dari Kemenangan dan Kekalahan The Seven SD Negeri 7 Salotungo

CELEBESINDO
Selasa, 25 Februari 2025

Abd Asis, S. Pdi Kepsek SDN 7 Salotungo (ist) 

Soppeng, Celebesindo.com, Ada kalanya perjalanan seorang musafir harus melewati lembah kekalahan untuk menemukan puncak kemenangan sejati. Selasa (25/2/2025). 

Tim kebanggaan SD Negeri 7 Salotungo, The Seven, terhenti di babak perdelapan final setelah mengakui keunggulan SD Negeri 35 Tajuncu dengan skor 3-0. Namun, di balik skor yang terpampang, tersimpan hikmah yang berharga — bahwa setiap langkah, baik menang maupun kalah, adalah jalan menuju kematangan jiwa.

Lapangan menjadi arena perjuangan, tempat para pemain mengerahkan seluruh daya dan upaya. Keringat yang jatuh, napas yang memburu, adalah saksi bisu atas ketulusan mereka mengabdi pada cita-cita. Meski bola tak bersarang di gawang lawan, tetapi mereka telah mencetak gol kemenangan dalam batin mereka sendiri — kemenangan melawan rasa takut dan ketidakpastian.

Kepala Sekolah SD Negeri 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I, menyampaikan pesan penuh makna kepada anak-anak didiknya. "Setiap kekalahan adalah surat cinta dari Tuhan, yang mengingatkan kita untuk semakin rendah hati dan tekun berbenah. Jangan larut dalam kesedihan, karena kekalahan hanyalah awan yang sebentar menutupi matahari. Ketika awan berlalu, cahaya kemenangan akan bersinar lebih terang."

Kapten tim Jamiul Hamdi dengan mata yang berkaca-kaca, berkata lirih namun penuh keteguhan, "Kami akan terus berlatih. Kekalahan ini bukan akhir, melainkan pintu yang mengantarkan kami pada pemahaman yang lebih dalam tentang arti kebersamaan dan perjuangan."

Seperti daun yang gugur demi memberi ruang bagi tunas baru, The Seven memahami bahwa jatuh adalah bagian dari tarian kehidupan. Mereka pulang bukan sebagai tim yang kalah, melainkan sebagai para pejuang yang menemukan makna kemenangan dalam keikhlasan menerima takdir.

Perjalanan ini mengajarkan bahwa kemenangan sejati tidak hanya terletak pada angka, tetapi pada keteguhan hati yang terus menyala meski diterpa badai. The Seven akan kembali, lebih kuat, lebih matang, membawa cahaya baru untuk menyinari langkah-langkah mereka ke depan.

 "Ketika hatimu remuk karena kekalahan, sesungguhnya Tuhan sedang membangun ruang yang lebih luas untuk kemenangan yang akan datang." Tetaplah melangkah, The Seven. Kekalahan hari ini adalah pelita yang akan menerangi jalan kalian menuju kejayaan esok hari.